Orang Jepang memiliki perilaku yang cenderung suka menabung dan mengutamakan pengelolaan keuangan yang bijak. Budaya menabung yang kuat tercermin dalam kebiasaan dan tindakan sehari-hari masyarakat Jepang.
Budaya Menabung ala Orang Jepang
Mereka memiliki disiplin tinggi dalam mengendalikan pengeluaran, menghemat uang, dan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Mereka memandang menabung sebagai langkah penting untuk menciptakan stabilitas keuangan, ketahanan finansial, dan persiapan untuk masa depan. Selain itu, orang Jepang memiliki sikap rendah hati terhadap uang dan cenderung menghindari pemborosan. Mereka menghargai setiap yen yang mereka miliki dan berupaya memanfaatkannya secara bijak, menjaga keuangan mereka dalam kondisi seimbang, dan menghindari hutang yang tidak perlu. Perilaku menabung orang Jepang mencerminkan kesadaran yang tinggi akan keuangan pribadi dan kestabilan ekonomi, serta komitmen mereka untuk mencapai masa depan yang lebih aman dan terjamin secara finansial.
Selain itu, orang Jepang juga memiliki pola pikir jangka panjang dalam hal keuangan. Mereka melihat menabung sebagai investasi pada diri mereka sendiri dan masa depan yang lebih baik. Mereka merencanakan tujuan keuangan jangka panjang, seperti mempersiapkan pendidikan anak, membeli rumah, atau menghadapi pensiun, dan secara sistematis menyisihkan uang untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Orang Jepang cenderung tidak tergoda untuk menghabiskan uang mereka secara impulsif atau untuk gaya hidup yang mewah, melainkan mereka fokus pada membangun kekayaan secara bertahap dan mengelola keuangan dengan bijaksana. Perilaku menabung ini memberikan mereka rasa aman dan ketenangan pikiran, serta memberikan kebebasan finansial di masa depan.
Alasan Kenapa Orang Jepang Gemar Menabung
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecenderungan orang Jepang dalam menabung:
- Nilai Kedisiplinan: Budaya Jepang yang didasarkan pada nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras, juga tercermin dalam pendekatan mereka terhadap keuangan. Menabung merupakan manifestasi dari kedisiplinan dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan pribadi.
- Ketahanan Finansial: Jepang telah mengalami masa-masa sulit secara ekonomi, seperti depresi ekonomi pada tahun 1990-an dan krisis keuangan global. Pengalaman ini mendorong masyarakat Jepang untuk memiliki ketahanan finansial dan menabung sebagai bentuk persiapan menghadapi masa sulit atau keadaan darurat.
- Pensiun yang Stabil: Dalam sistem pensiun Jepang, pemerintah mendorong warga negara untuk menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk masa pensiun. Hal ini menciptakan kesadaran akan pentingnya menabung dan persiapan keuangan jangka panjang.
- Tabungan Generasi Muda: Budaya menabung juga diajarkan sejak usia dini di Jepang. Anak-anak sering diajari untuk menyimpan uang mereka dalam celengan atau rekening tabungan. Ini membantu membentuk kebiasaan menabung sejak dini dan mempersiapkan mereka untuk pengelolaan keuangan di masa depan.
- Kebiasaan Hidup Sederhana: Budaya Jepang cenderung menghargai kehidupan sederhana dan hemat. Orang Jepang dikenal dengan gaya hidup yang hemat, menghindari pemborosan, dan mengutamakan pengeluaran yang penting. Ini memungkinkan mereka untuk memiliki lebih banyak sisa uang yang dapat ditabung.
- Rendahnya Tingkat Bunga: Tingkat bunga yang rendah di Jepang mendorong orang untuk mencari alternatif investasi yang lebih stabil, seperti menabung. Dalam lingkungan suku bunga rendah, menabung dianggap sebagai pilihan yang aman dan dapat memberikan kepastian keuangan.
- Rasa Aman dan Stabilitas: Menabung memberikan rasa aman dan stabilitas finansial. Orang Jepang cenderung merasa lebih tenang jika mereka memiliki tabungan yang cukup untuk menghadapi situasi tak terduga atau masa sulit.
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, budaya menabung telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Jepang, membantu mereka mencapai stabilitas keuangan, ketahanan finansial, dan persiapan untuk masa depan.
Orang Jepang memiliki pendekatan yang disiplin dan terstruktur dalam menabung. Berikut adalah beberapa metode menabung ala orang Jepang yang dapat Anda terapkan:
- Kakeibo: Menggunakan buku catatan keuangan tradisional Jepang yang disebut kakeibo dapat membantu Anda melacak pemasukan dan pengeluaran secara terperinci. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, Anda dapat memiliki gambaran yang jelas tentang aliran uang Anda dan dapat mengidentifikasi area di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran.
- Otsutsumi: Prinsip otsutsumi, yaitu menyisihkan sejumlah pendapatan secara rutin, dapat membantu Anda mengembangkan kebiasaan menabung yang konsisten. Tetapkan persentase atau jumlah tertentu dari pendapatan Anda untuk ditabung setiap bulan, bahkan jika jumlahnya kecil. Menghargai setiap jumlah uang dan menyimpannya dengan tekun adalah prinsip penting dalam menabung ala orang Jepang.
- Kakebo Apps: Selain menggunakan buku kakeibo tradisional, Anda juga dapat menggunakan aplikasi kakeibo yang tersedia di smartphone atau komputer. Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur untuk mencatat pengeluaran, mengatur anggaran, dan memberikan analisis keuangan yang berguna. Beberapa contoh aplikasi kakeibo populer adalah “Zaim” dan “Minitsuku Kakeibo”.
- Tabungan Otomatis: Mengatur tabungan otomatis adalah cara efektif untuk menabung secara teratur tanpa harus secara manual menyisihkan uang setiap kali. Anda dapat mengatur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan setiap bulan atau pada tanggal yang telah ditentukan. Ini membantu memastikan bahwa Anda secara konsisten menyimpan uang tanpa kesulitan.
- Tantangan Menabung: Salah satu metode menabung yang populer di Jepang adalah “kakebo challenge” atau “money-saving challenge”. Misalnya, Anda dapat menetapkan tujuan menabung sejumlah tertentu dalam waktu tertentu, misalnya 52 minggu atau 365 hari. Setiap minggu atau setiap hari, Anda menyisihkan jumlah uang yang semakin meningkat sesuai dengan pola tantangan yang telah ditentukan.
- Menabung Sisa Uang: Konsep “souzuke” atau “membuang sisa uang” adalah praktik untuk menabung sisa uang yang tersisa setelah memenuhi kebutuhan dan membayar tagihan. Alih-alih menghabiskan sisa uang tersebut, Anda menyimpannya dalam tabungan. Dengan cara ini, Anda secara bertahap membangun tabungan tanpa harus mengorbankan kebutuhan utama Anda.
Ingatlah bahwa kunci utama dalam menabung ala orang Jepang adalah kesadaran akan pengeluaran, disiplin, dan konsistensi. Dengan mengadopsi pendekatan yang terstruktur dan memprioritaskan menabung, Anda dapat mengembangkan kebiasaan menabung yang sehat dan mencapai tujuan keuangan Anda.