Cinta Rupiah – Pada pertandingan sepak bola pasti tidak asing dong dengan istilah tos-tosan yang digunakan wasit sebagai penentu bola pertama untuk ditendang oleh suatu tim. Nah pada tos-tosan, media yang seringkali digunakan adalah uang koin.
Tos-tosan ini ternyata tidak hanya berlaku di pertandingan sepak bola saja. Pada beberapa pertandingan seperti voli dan basket juga sering menggunakan cara tos-tosan untuk menentukan tim yang melakukan permainan awal. Tos-tosan sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) `edisi ketiga memiliki arti undian menggunakan uang logam dengan cara melemparkannya.
Kata ini diserap dari bahasa Inggris toss yang berarti lemparan. Diduga istilah ini berasal dari tradisi tossing coin atau flip a coin yang sering dilakukan oleh bangsa Romawi. Pada masa itu, bangsa romawi melakukan tossing coin untuk mengambil keputusan yang sulit untuk dimusyawarahkan.
Tradisi tossing coin ini juga diserap pada olahraga persepakbolaan Indonesia yakni dengan menggunakan koin rupiah untuk menentukan keberuntungan dalam mengawali jalannya permainan maupun dalam penentuan adu penalti.
Pada pertandingan piala dunia di tahun 1974, koin yang digunakan untuk tossing coin adalah koin mata uang Indonesia. Koin yang digunakan merupakan koin khusus yang dibuat oleh Bank Indonesia yang bekerjasama dengan Lembaga Konservasi Alam (WFF) dan Lembaga Konservasi Dunia (UNC) yang hanya tersedia 3 buah koin. Uang tersebut kemudian dijual dengan dana penjualan digunakan untuk penyelamatan hewan-hewan langka di Indonesia. Uang logam dengan berat sekitar 25,31 gram ini memiliki 2 sisi dengan gambar yang berbeda.
Salah satu sisinya bergambar burung garuda Indonesia lengkap dengan tulisan bank Indonesia. Sedangkan sisi lainnya bergambar Harimau Jawa. Kabarnya koin ini laku dilelang hingga seharga Rp. 150.000.000 karen anilai historisnya.
Walaupun sampai saat ini Tim Sepakbola Nasional kita belum bisa lolos untuk dapat mengikuti pertandingan piala dunia. Setidaknya kita cukup bangga karena koin uang rupiah turut memeriahkan pertandingan bergengsi tersebut pada masanya. Semoga dengan ini TIMNAS kita bisa lebih gigih lagi untuk terus berjuang hingga akhirnya bisa berlaga di kancah internasional.
foto wikimedia