
Valas kurs dan rupiah
Cinta rupiah – Di tengah gencarnya BI menyuarakan gerakan cinta rupiah, maka akan banyak istilah asing yang berhubungan dengan perekonomian dan rupiah. Salah satu yang sering muncul adalah mengenai valas.
Valas merupakan singkatan dari valuta asing, merupakan jenis perdagangan atau transaksi yang melibatkan pertukaran mata uang asing dalam kurun waktu 24 jam berkesinambungan. Disebut mata uang asing karena mata uang tersebut bukanlah mata uang negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, dollar AS di Indonesia adalah valas, dan juga sebaliknya rupiah di AS adalah valas.
Seperti mencerminkan kuat tidaknya atau stabil tidaknya suatu negara, berbagai mata uang yang dipergunakan dalam transaksi juga mengenal mata uang yang relatif kuat atau stabil dan mata uang yang relatif lemah dan tidak stabil. Hard currency adalah sebutan untuk mata uang yang relatif stabil nilainya, sedangkan soft currency adalah sebutan yang ditujukan untuk mata uang yang nilainya relatif lemah atau tidak stabil. Banyaknya mata uang asing yang beredar dan tingginya penggunaan mata uang asing akan menurunkan nilai rupiah. Sebagai warga negara Indonesia seharusnya kita memiliki rasa cinta terhadap rupiah dengan menggunakan rupiah sebagai mata uang dalam kehidupan sehari-hari. Hal sederhana ini termasuk dalam gerakan positif untuk menjaga nilai rupiah agar tidak mengalami penurunan. Melemahnya rupiah juga akan berdampak negatif terhadap harga barang dan daya beli masyarakat.
Permintaan dan penawaran yang ada di pasar valuta asing mempengaruhi kurs, termasuk juga dengan kurs rupiah. Mata uang akan mengalami penguatan atau pelemahan terhadap mata uang lainnya.
Penurunan nilai valuta asing dan nilai tukar ini akan berdampak pada penurunan harga barang-barang impor. Menurunnya harga barang impor akan menurunkan pemasukan dan cadangan devisa negara. Hal ini akan menjadi siklus yang akan terus berulang. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan rupiah untuk segala transaksi dan menggunakan barang-barang buatan negeri sendiri. Wujud apresiasi dan cinta kita kepada Indonesia adalah juga dengan cinta rupiah. Menggunakan rupiah dalam segala transasksi dan menggunakan barang-barang dalam negeri akan meningkatkan peredaran dan meningkatkan nilai rupiah.
foto tribun jateng